1. if-then
Pada kode ini aksi hanya akan dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar. Sebaliknya, apabila kondisi salah maka aksi tidak akan dilaksanakan.
Struktur umum:
if kondisi then
aksi
Contoh penggunaannya dalam PHP adalah sebagai berikut.
if ($iklan=home)
{ include 'iklanbanner.php'; }
Artinya, bila kondisinya adalah $iklan=home maka akan melakukan aksi include 'iklanbanner.php';. Apabila kondisinya bukan seperti itu, maka tidak akan melakukan aksi apa-apa.
2. if-then-else
Struktur pemilihan ini memberikan dua buah aksi yang dikerjakan bergantung pada nilai kondisinya.
Struktur umum:
if kondisi then
aksi 1
else
aksi 2
Contoh penggunaannya dalam PHP adalah sebagai berikut.
if ($iklan=home)
{ include 'iklanbanner.php'; }
else
{ include 'iklanteks.php'; }
Artinya, bila kondisinya adalah $iklan=home maka akan melakukan aksi include 'iklanbanner.php';. Tetapi apabila kondisinya bukan seperti itu, maka akan melakukan aksi include 'iklanteks.php';.
3. if-then-else-if
Apabila pilihan aksi yang dilakukan lebih dari dua buah, maka struktur pilihannya menjadi rumit. Biasanya untuk pemilihan seperti ini disebut pemilihan bersarang.
Contoh penggunaannya dalam PHP adalah sebagai berikut.
if ($iklan=home)
{
if ($banner=on)
{ include 'iklanbanner.php'; }
else
{ include 'iklanteks.php'; }
}
else
{
include 'iklangabungan.php';
}
Artinya, bila kondisinya adalah $iklan=home dan dalam kondisi tersebut ada kondisi $banner=on maka akan melakukan aksi include 'iklanbanner.php';. Tetapi apabila kondisinya bukan $banner=on, maka akan melakukan aksi include 'iklanteks.php';. Dan apabila kondisinya bukan $iklan=home, maka akan melakukan aksi include 'iklangabungan.php';.
0 Response to "Penggunaan if dalam PHP"
Posting Komentar