Antara Ketulusan dan Kebutuhan



Hidup adalah pilihan. Mau atau tidak mau kita tetap harus memilih jalan mana yang harus di tempuh, mau ke kanan atau ke kiri, maju atau mundur,lurus atau belok, diam atau bergerak. Semua jalan yang di tempuh pasti ada resiko yang akan di tanggung, ada konsekuensi yang harus di terima. Dan itulah yang sedang terjadi pada kang rohman, ketulusan kah atau kebutuhan kah yang harus di pilih. Mengerti apa yang sedang saya bicarakan? sebagian mungkin sudah mengertidan merasakan dan sebagian lagi tidak tahu dan tidak mau tahu.



Anda pengunjung setia blog ini? jika jawabannya bukan, maka anda tidak akan merasakan ada sesuatu yang ganjil dengan blog ini. Namun apabila jawabannya iya, maka anda akan merasakan sesuatu yang sangat berbeda dengan blog ini. Mulai dari template yang di rombak abis,postingan bahasa bule yang di paksakan, hilangnya link para sahabat dan lain lain dan lain lain. Anda tahu sebabnya? inilah saatnya kang rohman untuk menentukan pilihan yang sangat berat, memilih Ketulusan atau kebutuhan. Ketulusan hati untuk berbagi pengetahuan kepada khalayak ramai akhirnya harus di hadapkan kepada kebutuhan kang rohman yang harus di penuhi.



Secara jujur kang rohman sampaikan bahwa kang rohman tidaklah sukses mencari Sepotong Roti dari dunia periklanan, sebut saja Google adsense. dari sekian banyak iklan yang tersebar di seluruh blog kang rohman, hanya segelintir orang yang mau mengklik nya. Contoh dekat yang bisa di lihat adalah blog ini, dengan jumlah pengunjung rata-rata 750 pengunjung perhari dengan jumlah page views lebih dari 2000 perharinya, hanya segelintir orang saja yang mau berbagi dengan mengklik iklannya. Terasa sedikit mengecewakan memang, rupanya sungguh berat ya bagi anda untuk berbagi rezeki kepada saya (hmmmmm... terdengar seperti ratapan seorang pengemis di pinggir jalan yang meminta sekeping uang receh).



Dan akhirnya Kebutuhan lah yang mengalahkan ketulusan. Sekarang saya menjelma menjadi Si raja tega, saya hilangkan semua link para sahabat yang selama ini selalu terpampang, kini saya menjelma jadi seorang penjual link, sosok yang pelit berbagi link. Tengok saja ke bagian atas kanan blog ini, terpampang link-link aneh yang jika di buka ntah nyambung kemana, itu adalah link dari text link ads. Pihak text link ads tidak mau menerima blog ini jika terdapat banyak link para sahabat. So, keputusan harus di ambil antara Ketulusan atau Kebutuhan? dan akhirnya saya punharus menyerah kepada kebutuhan, kini saya tak lagi menjunjung tinggi nilai persahabatan.



Maaf kawan, kini engkau tak lagi mempunyai seorang teman yang tulus, kini temanmu menjelma menjadi seorang yang pelit.



Pintu maaf yang di harap dari anda semua.

0 Response to "Antara Ketulusan dan Kebutuhan"

Posting Komentar